Media Transmisi Jaringan Komputer
Selamat Sore!
Pada kesempatan kali ini saya akan memberikan materi TKJ tentang Media Transmisi Data. Setelah belajar tentang Cara Menghitung Subnetting mari kita lanjutkan pelajaran ke Media Transmisi Jaringan Komputer.
Pengertian Media Transmisi
Media transmisi adalah
media yang menghubungkan antara pengirim dan penerima informasi (data),
karena jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu diubah menjadi
kode/isyarat, dan isyarat inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai
macam cara untuk diubah kembali menjadi data. Media transmisi digunakan
pada beberapa peralatan elektronika untuk menghubungkan antara pengirim
dan penerima supaya dapat melakukan pertukaran data. Beberapa alat
elektronika, seperti telepon, komputer, televisi, dan radio membutuhkan
media transmisi untuk dapat menerima data. Seperti pada pesawat telepon,
media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan dua buah telepon
adalah kabel. Setiap peralatan elektronika memiliki media transmisi yang
berbeda-beda dalam pengiriman datanya.
Jenis Media Transmisi
Jenis
Media Transmisi dibagi menjadi 2, yaitu Media Transmisi Guided dan
Media Transmisi Unguided, Silahkan simak materi dibawah.
Media Transmisi Guided
Guided
media menyediakan jalur transmisi sinyal yang terbatas secara fisik,
meliputi twisted-pair cable, coaxial cable (kabel koaksial) dan
fiber-optic cable (kabel serat optik). Sinyal yang melewati media-media
tersebut diarahkan dan dibatasi oleh batas fisik media. Twisted-pair dan
coaxial cable menggunakan konduktor logam yang menerima dan
mentransmisikan sinyal dalam bentuk aliran listrik. Optical fiber/serat
optik menerima dan mentransmisikan sinyal data dalam bentuk cahaya.
1. Twisted-Pair Cable
Kabel
twisted-pair terdiri atas dua jenis yaitu shielded twisted pair biasa
disebut STP dan unshielded twisted pair (tidak memiliki selimut) biasa
disebut UTP. Kabel twisted-pair terdiri atas dua pasang kawat yang
terpilin. Twisted-pair lebih tipis, lebih mudah putus, dan mengalami
gangguan lain sewaktu kabel terpuntir atau kusut. Keunggulan dari kabel
twisted-pair adalah dampaknya terhadap jaringan secara keseluruhan:
apabila sebagian kabel twisted-pair rusak, tidak seluruh jaringan
terhenti, sebagaimana yang mungkin terjadi pada coaxial. Kabel
twisted-pair terbagi menjadi dua yaitu:
- Shielded Twisted-Pair (STP)
kabel
stp ini mengkombinasikan teknik-teknik perlindungan dan antisipasi
tekukan kabel. stp diperuntukan bagi instalasi jaringan ethernet,
mempunyai resistansi atas interferensi elektromagnetik dan frekudapan
manisnsi radio tanpa harus meningkatkan ukuran fisik kabel. kabel
shielded twister-pair hampir memiliki kelebihan dan kekurangan yang sama
dengan kabel utp. satu hal kelebihan kabel stp yaitu jaminan proteksi
jaringan dari interferensi-interferensi eksternal, akungnya stp sedikit
lebih mahal dibandingkan utp.
tidak
mirip kabel coaxial, lapisan pelindung kabel stp bukan bagian dari
sirkuit data, alhasratnnya merupakan itu perlu diground pada setiap
ujungnya. pada prakteknya, melakukan ground stp memerlukan kejelian.
jika terjadi ketidaksempurnaan, dapat menjadi sumber dilema alhasratnnya
merupakan mampu menyebabkan pelindung bekerja sebagai layaknya sebuah
antenna; menghisap sinyal-sinyal elektrik dari kawat-kawat dan
sumber-sumber elektris lain disekitarnya. kabel stp tidak dapat dipakai
dengan jbir lebih jauh sebagaimana media-media lain (mirip kabel
coaxial) tanpa bantuan device penguat (repeater)
· kecepatan dan keluaran: 10-100 mbps
· biaya rata-rata per node: sedikit mahal dibadingkan utp dan coaxial
· media dan ukuran konektor: medium
· panjang kabel maksimum yang diizinkan : 100m (pendek).
- Unshielded Twisted-Pair (UTP)
Untuk UTP terdapat pula pembagian jenis yakni:
· Category 1 : sifatnya mampu mentransmisikan data kecepatan rendah. Contoh: kabel telepon.
·
Category 2 : sifatnya mampu mentransmisikan data lebih cepat dibanding
category 1. Dapat digunakan untuk transmisi digital dengan bandwidth
hingga 4 MHz.
· Category 3 : mampu mentransmisikan data hingga 16 MHz.
· Category 4 : mamu mentransmisikan data hingga 20 MHz.
· Category 5 : digunakan untuk transmisi data yang memerlukan bandwidth hingga 100 MHz.
Secara
fisik, kabel Unshielded Twisted-Pair terdiri atas empat pasang kawat
medium. Setiap pasang dipisahkan oleh lapisan pelindung. Tipe kabel ini
semata-mata mengandalkan efek konselasi yang diproduksi oleh
pasangan-pasangan kawat, untuk membatasi degradasi sinyal. Seperti
halnya STP, kabel UTP juga harus mengikuti rule yang benar terhadap
beberapa banyak tekukan yang diizinkan perkaki kabel. UTP digunakan
sebagai media networking dengan impedansi 100 Ohm. Hal ini berbeda
dengan tipe pengkabelan twister-pair lainnya seperti pengkabelan untuk
telepon. Karena UTP memiliki diameter eksternal 0,43 cm, ini
menjadikannya mudah saat instalasi. UTP juga mensuport
arsitektur-arsitektur jaringan pada umumnya sehingga menjadi sangat
popular.
· Kecepatan dan keluaran: 10 – 100 Mbps
· Biaya rata-rata per node: murah
· Panjang kabel maksimum yang diizinkan : 100m (pendek).-Media dan ukuran: kecil
· Media dan ukuran: kecil
Kabel
UTP memiliki banyak keunggulan. Selain mudah dipasang, ukurannya kecil,
juga harganya lebih murah dibanding media lain. Kekurangan kabel UTP
adalah rentang terhadap efek interferensi elektris yang berasal dari
media atau perangkat-perangkat di sekelilingnya. Meski begitu, pada
prakteknya para administrator jaringan banyak menggunakan kabel ini
sebagai media yang efektif dan cukup diandalkan.
2. Coaxial Cable (Kabel Koaksial)
Kabel
coaxial atau popular disebut “coax” terdiri atas konduktor silindris
melingkar, yang menggelilingi sebuah kabel tembaga inti yang konduktif.
Untuk lan, kabel coaxial memberikan beberapa keunggulan. diantaranya
dapat dijalankan dengan tanpa banyak membutuhkan bantuan repeater
sebagai penguat untuk komunikasi jbir jauh diantara node network,
dibandingkan kabel stp atau utp. Repeater juga dapat diikutsertakan
untuk meregenerasi sinyal-sinyal dalam jaringan coaxial sehingga dalam
instalasi network cukup jauh dapat semakin optimal. Kabel coaxial juga
jauh lebih murah dibanding Fiber Optic, coaxial merupakan teknologi yang
sudah lama dikenal. Digunakan dalam berbagai tipe komuniksai data sejak
bertahun-tahun, baik di jaringan rumah, kampus, maupun perusahaan.
· Kecepatan dan keluaran: 10 -100 Mbps
· Biaya rata-rata per node: murah
· Media dan ukuran konektor: medium
· Panjang kabel maksimum: 200m (disarankan 180m) untuk thin-coaxial dan 500m untuk thick-coaxial
dikala
bekerja dengan kabel, sangat penting bagi kita mempertimbangkan ukuran
kabel tersebut; yaitu seperti ketebalan, membisueter, pertambahan kabel
sesampai akan menjadi pertimbangan atas kesulitan dikala instalasi
dilapangan. kita juga harus ingat bahwa kabel akan mengalami
tarikan-tarikan dan tekukan di dalam pipa. kabel coaxial datang dalam
beragam ukuran. membisueter terbesar diperuntukkan sebagai backbone
ethernet alharapannnya secara historis memiliki ketahanan transmisi dan
daya tolak interferensi yang lebih besar. tipe kabel coaxial ini
seringkali disebut dengan thicknet, namun dewharapan ini sudah banyak
ditinggalkan. kabel coaxial lebih mahal dikala diinstal dibandingkan
kabel twisted-pair.
3. Fiber-Optic Cable (Kabel Serat Optik)
Kabel
fiber optic merupakan media networking yang mampu digunanakan untuk
transmisi-transmisi modulasi. Jika dibandingkan media yang lain, fiber
optic mempunyai harga lebih mahal, tetapi cukup tahan thdp interferensi
elektromagnetik dan bisa bekerja dengan kapasitas dan kecepatan data
yang tinggi. Kabel fiber optic dapat mentransmisikan puluhan juta bit
digital perdetik pada link kabel optic yang beroperasi dalam sebuah
jaingan komersial. Ini sudah cukup utnuk mengantarkan ribuan panggilan
telepon.
Beberapa keuntungan kabel fiber optic:
· Kecepatan: jaringan-jaringan fiber optic beroperasi pada kecepatan tinggi, mencapai gigabits per second;
· Bandwidth: fiber optic mampu membawa paket-paket dengan kapasitas besar;
· Distance: sinyal-sinyal dapat ditransmisikan lebih jauh tanpa
memerlukan perlakuan “refresh” atau “diperkuat”;
· Resistance: daya tahan kuat terhadap imbas elektromagnetik
yang diakibatkan perangkat-perangkat elektronik mirip radio, motor, atau
bahkan kabel-kabel transmisi lain di sekelilingnya.
· Maintenance: yaitu kabel-kabel fiber optic memakan biaya perawatan yang relatif terjangkau.
Tipe-tipe kabel fiber Optic :
· Kabel single mode merupakan sebuah serat tunggal dari fiber glass
yang memiliki diameter 8.3 hingga 10 micron. (satu micron besarnya
sekitar 1/250 tebal rambut manusia)
· Kabel multimode adalah kabel yang terdiri atas multi serat fiber
glass, dengan kombinasi (range) diameter 50 hingga 100 micron. Setiap
fiber dalam kabel multimode mampu membawa sinyal independen yang berbeda
dari fiber-fiber lain dalam bundel kabel.
· Plastic Optical Fiber merupakan kabel berbasis plastic terbaru yang
memiliki performa familiar dengan kabel single mode, tetapi harganya
sedikit murah.
Media Transmisi Unguided
Media unguided mentransmisikan gelombang electromagnetic tanpa
menggunakan konduktor fisik seperti kabel atau serat optik. Contoh
sederhana adalah gelombang radio seperti microwave, wireless mobile dan
lain sebagainya. Media ini memerlukan antena untuk transmisi dan
penerimaan (transmiter dan receiver). Ada dua jenis transmisi,
Point-to-point (unidirectional) yaitu dimana pancaran terfokus pada satu
sasaran. Broadcast (omnidirectioanl) yaitu dimana sinyal terpancar ke
segala arah dan dapat diterima oleh banyak antena.
Jaringan Nirkabel atau dikenal dengan nama Wireless , merupakan salah
satu media transmisi yang menggunakan gelombang radio sebagai media
transmisinya. Data-data digital yang dikirim melalui wireless akan
dimodulasikan ke dalam gelombang elektromagnetik tersebut.
1. Media ini memerlukan antena untuk transmisi dan penerimaan (transmiter dan receiver)
2. Ada dua jenis transmisi :
- Point-to-point (unidirectional) yaitu dimana pancaran terfokus pada satu sasaran
- Broadcast (omnidirectioanl) yaitu dimana sinyal terpancar ke segala arah dan dapat diterima oleh banyak antenna
3. Tiga macam wilayah frekuensi
- Gelombang mikro (microwave) 2 – 40 Ghz
- Gelombang radio 30 Mhz – 1 Ghz
- Gelombang inframerah
Untuk
media tidak terpandu (unguided), transmisi dan penerimaan dapat dicapai
dengan menggunakan antena. Untuk transmisi, antena mengeluarkan energi
elektromagnetik ke medium (bicita-citanya udara) dan untuk penerimaan,
antena mengambil gelombang elektomagnetik dari medium sekitarnya. media
transmisi tidak terpandu (unguwangsitd) terbagi atas empat bagian yaitu :
1. Gelombang Mikro Terrestrial (Atmosfir Bumi)
Tipe
antena gelombang mikro yang paling umum adalah parabola ‘dish’. Ukuran
diameternya biasanya sekitar 3 m. Antena pengirim memfokuskan sinar
pendek agar mencapai transmisi garis pandang menuju antena penerima.
Antena gelombang mikro biasanya ditempatkan pada ketinggian tertentu
diatas tanah untuk memperluas jarak antara antena dan mampu menembus
batas. Untuk mencapai transmisi jarak jauh, diperlukan beberapa menara
relay gelombang mikro, dan penghubung gelombang mikro titik ke titik
dipasang pada jarak tertentu.
2. Gelombang Mikro Satelit
Satelit
komunikasi adalah sebuah stasiun relay gelombang mikro. Dipergunakan
untuk menghubungkan dua atau lebih transmitter/receiver gelombang mikro
pada bumi, yang dikenal sebagai stasiun bumi atau ground station.
Satelit menerima transmisi diatas satu band frekuensi (uplink),
amplifier dan mengulang sinyal-sinyal, lalu mentransmisikannya ke
frekuensi yang lain (downlink). Sebuah satelit pengorbit tunggal akan
beroperasi pada beberapa band frekuensi, yang disebut sebagai
transponder channel, atau biasanya disebut transponder.
Satelit
komunikasi merupakan suatu revolusi dalam teknologi komunikasi dan sama
pentingnya dangan serat optic. perangkat lunak-perangkat lunak
terpenting untuk satelit lainnya diantaranya merupakan:
· Distribusi siaran televisi
· Transmisi telepon jarak jauh
· Jaringan bisnis swasta
3. Radio Broadcast
Satelit
komunikasi merupakan suatu revolusi dalam teknologi komunikasi dan sama
pentingnya dangan serat optic. Aplikasi-aplikasi terpenting untuk
satelit lainnya diantaranya adalah:
· Distribusi siaran televisi
· Transmisi telepon jarak jauh
· Jaringan bisnis swasta
4. Infra Merah
Komunikasi
infra merah dicapai dengan menggunakan transmitter/receiver
(transceiver) yang modulasi cahaya yang koheren. Transceiver harus
berada dalam jalur pandang maupun melalui pantulan dari permukaan
berwarna terang misalnya langit-langit rumah. Satu perbedaan penting
antara transmisi infra merah dan gelombang mikro adalah transmisi infra
merah tidak dapat melakukan penetrasi terhadap dinding, sehingga
masalah-masalah pengamanan dan interferensi yang ditemui dalam gelombang
mikro tidak terjadi.
URUTAN KABEL Straight dan Crossover
Pada
saat membangun jaringan komputer teknik pengkabelan memang sangat
penting sekali, karena kabel merupakan media transmisi untuk sharing
data. Penyusunan kabel ada 2 macam yakni kabel straight dan kabel
crossover, masing-masing urutan penyusuban baik straight maupun cross
mempunyai fungsi yang berbeda - beda. Kabel straight digunakan untuk
menghubungkan 2 komponen yang mempunyai fungsi yang berbeda, contoh:
untuk menghubungkan komputer dengan switch, menghubungkan switch dengan
router dan lain-lain. Sedangkan kabel Crossover digunakan untuk
menghubungkan 2 perangkat yang sama (contoh: komputer dengan komputer,
switch dengan switch). Berikut adalah urutan penyusunan kabel straight
dan crossover.
Kabel Straight ( kabel straight mempunyai urutan yang sama antara ujung kabel 1 dengan ujung kabel yang satunya) Contoh:
- 1.Putih Orange
- 2.Orange
- 3.Putih Hijau
- 4.Biru
- 5.Putih Biru
- 6.hijau
- 7.Putih Coklat
- 8.Coklat
Kabel Crossover (pada kabel ini antara ujung kabel 1 dengan ujung kabel 2 mempunyai urutan yang berbeda) Contoh:
Urutan pada Ujung kabel 1
- 1.Putih Orange
- 2.Orange
- 3.Putih Hijau
- 4.Biru
- 5.Putih Biru
- 6.hijau
- 7.Putih Coklat
- 8.Coklat
Urutan pada Ujung kabel 2
- 1.Putih Hijau
- 2.Hijau
- 3.Putih Orange
- 4.Biru
- 5.Putih Biru
- 6.Orange
- 7.Putih Coklat
- 8.Coklat
Fungsi kabel Straight adalah digunakan untuk
menghubungkan 2 device yang berbeda dan merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan
yang sama antara ujung satu dengan ujung yang lainnya.
Contoh penggunaan kabel straight yaitu:
1. Menghubungkan antara computer dengan switch
2. Menghubungkan computer dengan LAN pada modem cable/DSL
3. Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL
5.
Menghubungkan HUB ke router
Fungsi kabel Crossover adalah digunakan untuk menghubungkan 2 device
yang sama, Susunan kabelnya yang berbeda antara ujung satu dengan ujung yang
lainnya. Walaupun jenis kombinasi kabelnya berbeda tapi menggunakan kabel yang
sama yaitu kabel UTP.
Contoh penggunaan kabel crossover yaitu :
1. Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
2. Menghubungkan 2 buah switch
3. Menghubungkan 2 buah HUB
4. Menghubungkan switch dengan HUB
5. Menghubungkan komputer dengan router
Demikianlah
artikel tentang pengertian
,manfaat,jenis-jenis jaringan komputer ,media transmisi dan urutan kabel
straight dan crossover semoga dapat memberikan manfaat bagi sahabat
blogger,,,,,,,,,
salam blogger dari saya !!!!!
SUMBER:
Related Posts: